Sahabat Geekers, pernah gak sih kalian bertanya-tanya soal evolusi chipset? Soalnya, buat evolusi manusia aja, kita butuh jutaan tahun hingga bisa sampai di titik ini. Jadi, seberapa besar lompatan evolusi chipset saat ini jika dibandingkan dengan chipset generasi pertama?
Nah, selama kurang lebih 5 dekade terakhir, di dunia komputasi, manusia udah bikin lompatan yang gila banget. Perkembangannya cepet banget sampai-sampai kalau diukur pakai Skala Kardashev — skala buat ngukur level kecanggihan teknologi sebuah peradaban — posisi kita mungkin udah lumayan oke.
Performa chipset zaman sekarang seperti NVIDIA Blackwell hingga 217 juta kali lebih cepat dari Intel 4004
Udah gitu, kekuatan Moore’s Law digabungin dengan semua inovasi gila dari perusahaan teknologi Saat ini. Hasilnya, ya chip zaman sekarang yang performanya jutaan kali lebih kencang dari komputer pertama. Bahkan, Wccftech melaporkan peningkatannya sampai 217 juta kali lebih kencang. Gila gak tuh sahabat Geekers!
Tapi kalian mungkin penasaran, gimana sih ceritanya manusia mulai butuh banget sama yang namanya komputasi? Sebenarnya dari dulu kita juga udah ngitung-ngitung, pakai alat kayak sempoa atau kalkulator mekanik. Tapi, momen pemicunya datang dari Pemerintah AS di akhir abad ke-19. Mereka kewalahan nyimpen data sensus penduduk dan butuh sistem yang lebih cepat. Dari situlah lahir sistem “kartu bolong” atau punch-card yang jadi cikal bakal komputasi modern.
Baca Juga : WiFi 7 vs WiFi 8 : apa yang berubah?
Lompat ke akhir abad ke-20, muncullah sang legenda: mikroprosesor pertama dari Intel, yaitu Intel 4004. Uniknya, chip ini awalnya bukan solusi yang ditujukan buat pasar umum. Intel mendesain chip ini untuk perusahaan Jepang bernama Busicom, yang rencananya mau dipakai buat otak printer kalkulator. Tapi Intel melihat ada peluang besar di situ. Akhirnya, pada 1974, chip 4004 resmi dirilis dengan spek yang kalau dilihat sekarang sih jadul banget: CPU 4-bit, kecepatan 740kHz, dan RAM cuma 640 byte. Dibandingin kebutuhan sekarang, angka segitu kelihatan gak ada artinya.
Nah, setelah era 4004, revolusi komputasi pun dimulai. Ada banyak faktor yang mendorongnya, seperti teknologi komputasi paralel, lingkungan multi-threaded, dan yang paling penting, ramalan sakti dari Moore’s Law. Setelah 50 tahun riset dan pengembangan yang gak berhenti, dari Intel 4004 kita sampai pada monster AI zaman sekarang: chip NVIDIA Blackwell. Blackwell ini mungkin bukan satu-satunya bukti kehebatan NVIDIA, tapi jelas jadi salah satu lini produk mereka yang paling terkenal saat ini.
Memang sih, seiring dengan performa yang meroket, konsumsi dayanya juga ikut naik. Tapi, peningkatan kemampuannya itu benar-benar luar biasa. Seperti kata bos NVIDIA, Jensen Huang, chip Blackwell ini bakal jadi motor penggerak revolusi industri selanjutnya. Lebih dari itu, teknologi ini bakal membawa kita ke dunia di mana kemampuan komputasi akan terus meningkat secara fenomenal dalam beberapa dekade ke depan.
You might also like
More from hardware zone
Predator Hadirkan RAM 192GB dan SSD PCIe Gen5 Terbaru
Di era digital yang menuntut kecepatan dan presisi, kebutuhan akan komponen PC yang tidak hanya kencang, tetapi juga stabil dan …
Hands on Gigabyte B850 AORUS STEALTH ICE dan Gigabyte GeForce RTX 5060 EAGLE OC ICE 8G
Sahabat Geekers, menurut kalian sebuah PC berwarna putih itu menarik gak? Kalau mimin Geekers sih pengen banget ya buat PC …
Gigabyte umumkan kehadiran monitor gaming QD-OLED 240Hz
Kalau sahabat Geekers lagi nyari-nyari atau minta di-spill monitor gaming yang speknya dewa, nih kenalin GIGABYTE MO27Q2. Monitor QD-OLED terbaru …