Perkembangan teknologi jaringan nirkabel selama beberapa tahun belakangan ini bisa dibilang berkembang dengan pesar. Tidak hanya jaringan 5G saja, namun jaringan nirkabel WiFi juga berkembang dengan cepat.
Saat ini, standar terbaru yang dapat digunakan oleh kalian sobat Geekers adalah WiFi 7. Namun, dalam waktu dekat ini, teknologi jaringan baru, yakni WiFi 8 akan hadir dengan membawa beberapa pembaruan nih.
Jika melihat kembali, ada perbedaan yang cukup besar antara WiFi 6 dan WiFi 7. WiFI 7 membawa beberapa pembaruan, seperti kecepatan maksimum teoritis yang meningkat dari 9,6Gbps menjadi 46Gbps.
Selain itu, WiFi 7 juga memiliki lebar pita 320 MHz, dimana dua kali lipat lebih besar dari pendahulunya. Ada juga efisiensi pengemasan data, karena sudah menggunakan modulasi 4096-QAM.
Ada juga nih dukungan Operasi Multi-Link (MLO) dan kemampuan untuk memblokir hanya bagian saluran yang terpengaruh oleh gangguan, sementara membiarkan saluran lainnya tetap berfungsi.
Lalu, apa perubahan yang dibawa WiFi 8? Jika berbicara kecepatan, sebenarnya tidak ada perbedaan kecepatan antara WiFi 7 dan WiFi 8. Namun, salah satu pengembang jaringan WiFi ini, yakni MediaTek mengungkapkan ada beberapa pembaruan di sektor lain nih, terutama di pengoptimalan teknis.
Baca juga: Casio rilis G-SHOCK seri Flame Inside, cerminkan semangat ketangguhan
Seperti dilansir dari laman Wccftech (18/11), WiFi 8 memiliki peningkatan seperti hadirnya teknologi Coordinated Spatial Reuse (Co-SR). Teknologi ini bertujuan untuk meningkatkan komunikasi antara titik akses (access point).
Dengan mengatur daya keluaran secara efisien, Co-SR diklaim mampu meningkatkan throughput sebesar 15-25% dibandingkan fitur serupa di WiFi 6.
Lalu ada juga fitur Coordinated Beamforming (Co-BF). Dengan teknologi ini, sinyal dapat diarahkan lebih presisi di jaringan mesh, yang membantu memperkuat koneksi. Teknologi ini dapat meningkatkan throughput hingga 20-50% dalam pengaturan jaringan dengan satu titik akses utama (Control AP) dan satu agen akses (Agent AP).
Nah, gak ketinggalan ada fitur Dynamic Sub-Channel Operation (DSO). Teknologi ini memungkinkan alokasi bandwidth secara dinamis sesuai kebutuhan perangkat. DSO diperkirakan mampu meningkatkan throughput hingga 80%, memastikan perangkat prioritas mendapatkan kecepatan terbaik.
Terakhir, ada juga teknologi bernama Enhanced Modulation. Fitur ini membuat penyesuaian throughput dilakukan lebih halus, memungkinkan transisi sinyal lebih stabil. Teknologi ini meningkatkan transmisi data sebesar 5-30%, terutama ketika pengguna berpindah-pindah di dalam rumah.
Secara keseluruhan, WiFi 8 akan tetap menggunakan bandwidth maksimum yang sama seperti WiFi 7, yaitu 23Gbps, dengan modulasi 4096QAM, jumlah saluran, dan frekuensi (2.4GHz, 5GHz, dan 6GHz) yang identik. Namun, peningkatan signifikan terjadi pada efisiensi transfer data dan kestabilan koneksi.
Nah sayangnya nih, belum ada tanggal pasti kapan teknologi yang satu ini akan hadir. Tapi, kami gak terlalu mengharapkan teknologi ini akan segera dapat diadopsi di Indonesia, mengingat WiFi 7 saja masih belum mendapatkan izin untuk digunakan oleh negara. Duh!
More from hardware zone
Predator Hadirkan RAM 192GB dan SSD PCIe Gen5 Terbaru
Di era digital yang menuntut kecepatan dan presisi, kebutuhan akan komponen PC yang tidak hanya kencang, tetapi juga stabil dan …
Hands on Gigabyte B850 AORUS STEALTH ICE dan Gigabyte GeForce RTX 5060 EAGLE OC ICE 8G
Sahabat Geekers, menurut kalian sebuah PC berwarna putih itu menarik gak? Kalau mimin Geekers sih pengen banget ya buat PC …
Gigabyte umumkan kehadiran monitor gaming QD-OLED 240Hz
Kalau sahabat Geekers lagi nyari-nyari atau minta di-spill monitor gaming yang speknya dewa, nih kenalin GIGABYTE MO27Q2. Monitor QD-OLED terbaru …