Synology kembali memperkenalkan tiga solusi terbaru mereka untuk mempermudah pebisnis untuk melakukan bisnis mereka secara aman dan nyaman. Pada kesempatan kali ini, mereka memperkenalkan tiga solusi unggulan, yang akan hadir dalam dekat ini.
Fitur pertama yang mereka perkenalkan adalah fitur AI. Fitur ini nantinya akan mempermudah para pengguna mereka untuk mengintegrasikan platform AI langganan mereka ke solusi Synology untuk dapat digunakan di dalam perangkat mereka masing-masing.
“Pengguna nantinya akan dapat mengintegrasikan API dari platform AI langganan mereka langsung agar dapat digunakan melalui perangkat Synology mereka,” ujar Country Manager Synology untuk Indonesia, Clara Hsu.
Dia juga menegaskan, Synology memiliki sistem perlindungan data dimana nantinya informasi yang bersifat sensitif akan dikirimkan secara anonymous ke server AI pengguna. “Jadi informasi sensitif seperti nama, jabatan, alamat kantor dan lainnya akan disamarkan sebelum dikirim ke server platform AI bersangkutan untuk menjaga keamanannya.”
Lalu, mereka juga memperkenalkan solusi keamanan dimana dapat menjaga data pengguna dari serangan ransomware bernama ActiveProtect. Fitur yang satu ini diperkenalkan karena dalam beberapa tahun ini, serangan ransomware terus meningkat di seluruh dunia.
“Dengan menggunakan solusi ActiveProtect, pengguna akan sangat terjaga dari serangan ransomware. Setiap backup yang dibuat menggunakan fitur ini akan sangat aman karena terdapat fitur immutability dan retensi, dimana sangat aman untuk serangan ransomware,” papar Clara.
Untuk fitur immutability, Synology mengatakan bahwa setiap data yang dibackup akan dilindungi dan tidak dapat diubah kapasitasnya. Jadi, semua data yang tersimpan tidak akan dapat termodifikasi oleh pihak manapun.
“Dan jika semisal di sistem backup tersisipi ransomware, backup data lain tidak akan dapat terkontaminasi. Selain itu, pengguna juga dapat mematikan server backup atau mengisolasi port LAN atau memberikan firewall agar keamanan data maksimal,” jelas Clara.
Dan yang terakhir, mereka mengumumkan kehadiran C2 Surveillance Station. Solusi yang satu ini merupakan sebuah solusi pengawasan video berbasis cloud dengan kemampuan deteksi berbasis Al edge.
Teknologi ini memungkinkan perusahaan di sektor retail, transportasi, dan real estate untuk memantau lingkungan mereka secara real-time dengan keamanan yang terjamin, tanpa memerlukan server fisik lokal.
Dengan enkripsi multi-layer, data pengawasan perusahaan tetap aman dari potensi ancaman, membuat solusi ini ideal untuk perusahaan yang ingin memperkuat keamanan dan integritas operasional mereka.
Semua video yang direkam akan dienkripsi end-to-end dimana hanya pengguna yang dapat mengaksesnya. Bahkan, pihak Synology tidak memiliki encryption key untuk akun pengguna. “Jadi, kalau pengguna kehilangan encryption key mereka, kami tidak bisa membantu. Jadi jangan sampai hilang ya,” tegasnya.
Namun sayangnya, pihak Synology masih belum memberikan informasi lebih lanjut kapan fitur-fitur yang satu ini akan dapat dinikmati oleh publik.
You might also like
More from hardware zone
Predator Hadirkan RAM 192GB dan SSD PCIe Gen5 Terbaru
Di era digital yang menuntut kecepatan dan presisi, kebutuhan akan komponen PC yang tidak hanya kencang, tetapi juga stabil dan …
Hands on Gigabyte B850 AORUS STEALTH ICE dan Gigabyte GeForce RTX 5060 EAGLE OC ICE 8G
Sahabat Geekers, menurut kalian sebuah PC berwarna putih itu menarik gak? Kalau mimin Geekers sih pengen banget ya buat PC …
Gigabyte umumkan kehadiran monitor gaming QD-OLED 240Hz
Kalau sahabat Geekers lagi nyari-nyari atau minta di-spill monitor gaming yang speknya dewa, nih kenalin GIGABYTE MO27Q2. Monitor QD-OLED terbaru …